Skip to main content

CARA MENGHITUNG KADAR KARET KERING (KKK)



Kadar Karet Kering (KKK)
Kadar Karet Kering adalah jumlah karet yang terkandung dalam bahan olahan karet, yang dinyatakan dalam persen (SNI-06-2047-2002), kadar karet kering pada karet tergantung dari beberapa faktor antara lain jenis klon, umur pohon, waktu penyadapan, musim, suhu udara serta letak tinggi dari permukaan laut. 

Cara menentukan kadar karet kering adalah dengan melakukan pengujian laboratorium.

Prinsip dalam metode laboratorium adalah pemisahan karet dari lateks yang dilakukan dengan cara pembekuan, pencucian dan pengeringan. 

 Alat yang diperlukan;

  • gelas piala 50 ml,  
  • mangkuk bersih, 
  • penangas air,  
  • desikator,
  • timbangan analitik, dan 
  • oven
Sebagai bahan pembeku digunakan asam asetat atau asam semut 2%. 
 Prosedur pengujian dengan metode laboratorium adalah sebagai berikut:
1.       Lateks dituangkan ke dalam gelas ukur 50 ml yang sebelumnya telah   diketahui beratnya secara perlahan-lahan, kemudian catat beratnya (berat lateks adalah berat total dikurangi dengan berat gelas ukur/ wadah).
2.     Lateks dibekukan dengan asam asetat atau asam format 2% dan dipanaskan di atas penangas air padasuhu 80 °C sampai serumnya menjadijernih.
3.           Koagulump atau bekuan digiling menjadi krep dengan ketebalan 1-2 mm, dan dicuci.
4.    Krep  kemudian  dikeringkan  di dalam  oven,  setelah  itu  didinginkan  dalam desikator dan ditimbang.

Rumus perhitungan KKK adalah ditunjukkan pada persamaan berikut

kadar karet kering = berat krep kering / berat lateks x 100%

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Kebutuhan Penggunaan Molen (Concrete Mixer) per hari

Hai Sobat Teknik Sipil...!!!! Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi perhitungan tentang penggunaan alat pengaduk semen/ beton, yaitu molen  ( Concrete  Mixer) dan berapa lama waktu penggunaan alat. Langsung saja ke pembahasannya,,, Misalya diketahui: kapasitas molen 0,25 m3, waktu 1 x pengoperasian alat 5 menit, waktu kerja efekif 6 jam dan volume beton 30 m3 Ditanya: Berapa produksi kerja 1 molen/jam...? Berapa produksi kerja 1 molen/hari...? Kebutuhan molen untuk pekerjaan...? Jawab: Produksi kerja 1 molen/jam: ((60 menit/ waktu pengoperasian alat) x kapasitas molen) (60/5) x 0,25 = 12 x 0,25 = 3 m3/jam Produksi kerja 1 molen/hari (Molen x waktu kerja efektif) 3 x 6 = 18 m3/hari Kebutuhan Molen untuk pekerjaan Volume pengecoran / produksi molen perhari 30 / 18 = 1.7 dibulatkan 2 hari Jadi, pengadukan volume beton 30 m3 dengan kapasitas molen 0,25 m3 dibutuhkan waktu 2 hari. Note: untuk kapasitas molen dan waktu lama pengoperasian berbeda-be

Cara Membuka File Auto CAD atau File Format DWG di Android

Hai sobat...!!! Di kesempatan kali ini saya akan berbagi tip bagaimana cara membuka file format DWG di Hp Android... Sebenarnya banyak Aplikasi untuk membuka file format DWG di Playstore, di sini saya akan menjelaskan bagaimana menggunakan apk CAD reader. Yuk Kita ke pembahasan...!!! Yang pertama sekali sobat harus punya konektivitas jaringan internet, Hehehe Sobat download dulu aplikasi CAD reader di Google Playstore dan instal Setelah instalasi selesai, sobat buka aplikasi CAD readernya dan cari file DWG yg sobat simpan di folder Hp Sobat... Di sini saya akan membuka file yang sudah saya siapkan... Sangat mudah bukan??? Ini akan memudahkan kita saat akan kelapangan tanpa harus membawa berkas... Untuk lebih mudah sobat pahami yuks lihat videonya...!!! https://youtu.be/nJ_XysLaczg Selamat Mencoba... Sukses selalu sob!!!

Sloof, Kolom dan Balok

Pengertian Sloof       Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Fungsi Sloof      Adapun fungsi sloof  adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pengikat kolom. 2. Meratakan gaya beban dinding ke pondasi. 3. Menahan gaya beban dinding. 4. Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah yang disalurkan dari pondasi lajur. SLOOF Pengertian Kolom      Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko , 1996). Fungsi Kolom      Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. KOLOM Pengertian Balok      Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsi Balok     Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan be